SAJAK UNTUK NONA MANIS

Thursday, December 26, 2013

SEJARAH SINGKAT DESA CIKONDANG KECAMATAN CINGAMBUL KABUL KABUPATEN MAJALENGKA 1570-1620



SEJARAH SINGKAT DESA CIKONDANG
KECAMATAN CINGAMBUL KABUPATEN MAJALENGKA
1570-1620
Pada akhir kejayaan talaga manggung di talaga yaitu kira –kira pada tahun 1500 masehi. Berdasarkan legenda dan mitos yang tumbuh dikalangan masyarakat. Konon pada masa itu tanah cikondang merupakan pertapaan salah satu keluarga kerajaan talaga manggung yaitu raden raga hiang dan anggahiang tempat pertapaannya batu lawang atau gunung agung. Sementara itu dalam pengabddiannya semua parapanakawan sambil menunggu pertapaannya mulai ngababakan (membuka pemukiman) di dekat pertapaan tersebut yang kemudian di berinama babakan tarukolot.
Pada saat kerajaan talaga manggung jatuh oleh serangan kesultanan  Cirebon, para keluarga raja terus dicari dan diburu oleh bala tentara Cirebon, Termasuk raga hiang dan anggahiang dipertapaan batu lawang. Serangan ke batu lawing di pimpin oleh ratu agung hidayatullah dan kiyai arumawatdjati. Raden raga hiang dan anggahiang beserta panawakannya kalah, kedua kesatria itu tidak mau menyerah, sehingga keduanya menghilang beserta jasadnya yang terkenal dengan istilah “ngahiang”. Kesatri tersebut kemudian dikenal dengan nama raden raga hiang dan raden anggahiang
Para panakawan raden raga hiang dan anggahiang kemudian mulai memeluka agama islam. Babakan tarikolotpun kemudian terus berkembang menjadi perkampungan. Hal ini dikareanakan kesuburan tanah dan karifan pemimpinnya yaitu kiyai arumawatdjati, kiyai arumawatdjati,didalam syiar islam ratu hidayatullah dan bala tentaranya pulang ke Cirebon. Tinggalah kiyai arumawatdjati di babakan tarikolot.
Penduduk tarikolotpun semakin banyak dan lahan bercocok tanampun semakin sempit oleh kepadatan penduduk. Di antara mereka kemudian membuka babakan baru dan kemudian menamainnya babakan cilengkeng, babakan dawolong dan walahar.
masyarakat mulai mengalami kekurangan air atau krisis air, maka kepemingpinan di lanjutkan kembali oleh kyai arumawatdjati. Dan merekapun bermunajat kepada Allah SWT untuk memohon sumber air. Maka doa merekapun dikabulkan oleh Allah SWT, sehingga keluarlah mata air di bawah pohon kondang. Dari sanahlah lahir desa cikondang.
Dan kampong cikondangpun terdiri dari tarikolot, babakan cilengkeng dan babakn walahar ingin mempunyai pemerintahan sendiri. Pemerintah menghendaki agar kiyai arumawatdjati menjadi pemimpin masyarakat cikondang. Tetapi karena beliau sudah tua maka beliau dengan arif beliau tidak bersedia. Kemudian masyarakat mempercayakan tumpukan kepada santri atau murid kiyai arumawatdjati yaitu kiyai among pancas. Sehingga kyai among pancas merupakan kepala desa di cikondang yang masa pemerintahannya di perkirakan pada tahun 1570 samapai dengan tahun 1620.






















FILOSOFI LAMBANG DESA CIKONDANG

1.      Gambar gununt                             : melambangkan kehidupan desa cikondang di bawah gunung
2.      Gambar padi dan kapas                : bahwa warga cikondang cukup pangan cukup sandang
3.    Gambar balai desa                    : bahwa cikondang menentukan sesuatu melalui musyawarah dan mufakat
4.      daun kondang                               : asal muasal nama cikondang
5.      gambar sungai                              : desa cikondang di kelilingi dengan sugai
6.      rameing gawe tanpa pamrih        : kehdupan desa cikondang diperkuat oleh kegotong royongannya.

No comments:

Post a Comment