SAJAK UNTUK NONA MANIS

Monday, December 3, 2012

BACILLARIOPHYTA

BACILLARIOPHYTA



Hanya terdiri dari 1 Classis yaitu Bacillariophyceae (Diatom)

Berikut diuraikan ciri umum dari Classis ini :
            Bacillariophyceae semua anggotanya dikenal sebagai diatom dengan jumlah sekitar 16.000 species yang termasuk dalam 200 genus. Sebagian besar merupakan species sel tunggal, tapi beberapa diantaranya sel-selnya membentuk filamen semu atau koloni yang hanya berupa agregat. Bacillariophyceae (diatom) terdapat baik di perairan maupum di daratan. Bentuk aquatik baik di air tawar maupun laut, cara hidupnya sebagai plankton atau bentos. Species bentik melekat pada Lumpur, pasir atau batu, yang hidup epifit terdapat melekat pada tanaman dan hanya sedikit yang melekat pada hewan (epizoic). Bentuk plankton ditemukan baik di air tawar maupun air laut. Melosira, Nitzchia, Navicula, dan Cocconeis genus umum yang ditemukan di air tawar yaitu di kolam, telaga, danau dan sungai. Diatom berukuran kecil (mikroskopik) dengan warna yang bervariasi dan berbagai bentuk. Beberapa terlihat seperti perahu kecil, beberapa menyerupai bulan separoh (Melosira), yang lain terlihat sebagai segitiga atau segi empat dan lingkaran, Keanekaragaman bentuk bisa dibedakan berdasarkan  bentuk bilateral atau radial.
Ciri kharakteristik dari Bacillariophyceae
  • Thallus diploid
  • Sel dibungkus oleh dinding yang terdiri dari 2 bagian (epiteka dan hipoteka) yang saling overlap/tumpang tindih.
  • Cadangan makanan berupa minyak dan Chrysolaminarin atau protein yang disebut volutin
  • Stadium motil (sperma) dengan 1 flagel kadang 2 flagel
  • Perbanyakan yang unik dengan tipe spora yang dikenal sebagai auksospora
  • Memiliki klorofil a dan c bersama dengan diatomin sebagai pigmen fotosintesis.

Umumnya diatom berwarna kuning abu-abu, kuning emas atau hijau muda. Warna ini disebabkan karena proporsi yang sangat banyak dari karotin atau terdapatnya pigmen tambahan coklat yang disebut diatomin. Xantofil dalam hal ini fukosantin atau isofukosantin merupakan pigmen karakteristik dari alga coklat (Pheophyta) sehingga diatom oleh ahli alga dimasukan dalam Phaeopyta. Ahli lain menganggap bahwa pigmen coklat pada diatom adalah diatomin tidak sama dengan fukosantin pada alga coklat sehingga diatom dipisahkan dari Phaeophyta menjadi Divisi tersendiri.
Ada 2 perbedaan utama antara diatom dengan semua alga lainnya :
  1. Struktur dinding sel
Dinding sel diatom disusun dari 2 bagian, bagian dalam berhubungan dengan membran pektin. Dinding sel luar merupakan silica disebut frustule (cangkang)
  1. Pembentukan auxospora. Merupakan spora khusus yang membesar, dikenal sebagai spora tumbuh.

Klasifikasi
Diatom (Bacillariophyta hanya terdiri dari 1 classis yaitu Bacillariophyceae)  diatom uniseluler terdapat dalam bermacam bentuk. Menurut bentuknya dibagi dalam 2 ordo :
  1. Centrales . diatom yang mempunyai bentuk radial simetri.  Centrales terlihat dari atas (Valve view) dapat berbentuk lingkaran kadang segitiga. Sedang kenampakan samping (girdle view)  bagian overlap terlihat.
  2. Pennales diatom yang mempunyai bentuk bilateral simetri.  Terlihat dari atas dapat berbentuk garis, lancet, elip atau ovoid.

Reproduksi seksual.
Hasil dari pembelahan sel yang unik pada diatom menyebabkan terbentuknya sel yang ukurannya semakin kecil. Hingga menghasilkan suatu sel yang ukuranya sangat kecil namun akan dapat tetap bertahan hidup jika masih sesuai untuk proses-proses fisiologi. Biasanya setelah mencapai batas ukuran terkecil reproduksi seksual diatom akan di mulai. Zigot yang dihasilkan dalam reproduksi ini dikenal dengan auxospora, auksospora aktif melakukan fotosintesis dan tumbuh cepat membesar. Membran dri zigot umumnya pecah dan diganti oleh lapisan lain yang disekresikan oleh protoplasma zigot, lapisan atau membrane baru ini disebut perizonium. Cangkang baru disekresi oleh auxospoa di dalam perizonium untuk membentuk sel diatom baru dengan ukuran normal.
            Pembentukan auxospora, dibentuk dengan penyatuan gamet kadang autogamy. Penyatuan dapat isogami, anisogami atau pedogami atau konjugasi.
Pada Konjugasi, inti diploid dari tiap sel yang akan melakukan pembelahan meiosis untuk membentuk 4 nukleus haploid. Dua dari nucleus dari tiap sel yang akan melakukan konjugasi membelah secara longitudinal atau transversal untuk membentuk 4 gamet. Tiap gamet mengandung 1 nukleus haploid besar (fungsional) dan 1 inti haploid degeneratif. Meknisme fusi antar gamet tergantung dari jenisnya.
Konjugasi pada Gamphonema parvulum
2 gamet terbentuk pada tiap sel konjugasi secara morfologi serupa. Pembelahan protoplasma sel terjadi secara simetris. Isogamet dibentuk pada tiap sel, walau menunjukan fungsi yang berbeda. 1 gamet bersifat amoeboid dan aktif yang lain pasif.  Gamet amuboid dari tiap konjugasi menyeberang masuk melalui valve (celah) untuk berfusi dengan bagian yang pasif. 
Pada Cymbella lanceolata tipe penyatuan gamet adalah anisogami.

Contoh-contoh species Bacillariophyta

        



         

Gamphonema                                  Nitzschia

  

Achnanthes inflate,            Diatoma vulgaris
  


cyclotella


Gyrosigma


PRAKTIKUM  III  BACILLARIOPHYTA

Tujuan           : Mahasiswa dapat mengetahui ciri karakteristik dari divisi Bacillariophyta, mengidentifikasi, mengkalisifikasikan dan melihat secara langsung dengan mikroskop contoh dari anggota-anggota divisi Bacillariophyta.

Bahan            : jenis-jenis Bacillariophyta yang ada di air tawar  sekitar tempat tinggal mahasiswa.



Cara Kerja
  1. Persiapan
Ambil air tergenang yang ada di sekitar kita (air kolam, air sawah, air selokan) yang di duga mengandung alga dari divisi bacillariophyta. Bacillariopyta merupakan alga yang mengandung pigmen dominan diatomin yang berwarna coklat agak keemasan atau kadang yang dominan pigmen hijaunya sehingga warna dari alganya pun demikian, karena itu ambil air tergenang yang warnanya demikian. Air yang diambil bisa pada bagian permukaan tapi terutama anda ambil air pada bagian dasar bersama dengan substratnya. Air yang diambil jangan terlalu banyak cukup sekitar 100cc saja. Air tersebut anda masukan dalam botol kecil untuk digunakan sebagai bahan praktikum.
  1. Tahap pelaksanaan
    1. Buat preparat basah dari bahan-bahan yang sudah dipersiapkan, kemudian amati di bawah mikroskop.
    2. pengamatan dengan mikroskop terlebih dahulu lakukan dengan perbesaran lemah 100X.
    3. Jika anda sudah menemukan suatu specimen Bacillariophyta, konfirmasikan dengan pembimbing praktikum.
    4. Specimen Bacillariphyta yang anda temukan kemudian anda identifikasi dengan menggunakan gambar yang ada pada buku petunjuk praktikum atau literatur lain yang mendukung, hingga diketahui genus bahkan speciesnya.
    5. Gambar specimen Bacillariophyta yang telah anda temukan pada buku kerja anda, beri keterangan secukupnya, serta anda buat diskripsi dan klasifikasinya.

Ringkasan hasil praktikum

Setelah anda mengamati contoh-contoh dari anggota divisi Bacillariophyta, kemukakan ciri-ciri karakteristik dari anggota Divisi ini :








Apa yang dapat anda kemukakan mengenai perbedaan dari Bacillariophya dengan divisi alga lainnya dalam hal ukuran, warna, habitat, bentuk, penye-baran dan cara menemukanya :









Sebutkan species-species Bacillariophyta dari ordo Pennales dan Centrales yang anda temukan dan ditemukan di mana species-species tersebut :










PRAKTIKUM  I  CYANOPHYTA

Tujuan           : Mahasiswa dapat mengetahui ciri karakteristik dari divisi Cyanophyta, mengidentifikasi, mengkalisifikasikan dan melihat secara langsung dengan mikroskop contoh-contoh dari anggota-anggota divisi Cyanophyta.

Bahan            : Jenis-jenis Cyanophyta yang ada di air tawar  sekitar tempat tinggal mahasiswa.



Cara Kerja
  1. Persiapan
Ambil air tergenang yang ada di sekitar kita (air kolam, air sawah, air selokan) yang di duga mengandung alga dari divisi Cyanophyta. Cyanophyta merupakan alga yang mengandung pigmen dominan fikobilin yang terdiri dari c-fikoeritrin (merah) dan c-fikosianin (biru), sebagian besar Cyanophyta pigmen dominannya adalah c-fikosianin. Kombinasi c-fikosianin dan klorofil menyebabkan anggota divisi ini berwarna  hijau kibiruan, karena itu ambil air tergenang yang warnanya demikian. Atau anda ambil langsung alga yang berwarna hijau kebiruan tersebut dari pemukaan batu yang basah, lantai basah, bahkan dari lubang-lubang kecil pada jalan beraspal yang basah. Untuk air yang diambil bisa pada bagian permukaan tapi terutama anda ambil air pada bagian dasar bersama dengan substratnya. Air yang diambil jangan terlalu banyak cukup sekitar 100cc saja. Air atau alga berwarna hijau kebiruan (yang di duga Cyanophyta) tersebut anda masukan dalam botol kecil atau plastik kecil untuk digunakan sebagai bahan praktikum.
  1. Tahap pelaksanaan
    1. Buat preparat basah dari bahan-bahan yang sudah dipersiapkan, kemudian amati di bawah mikroskop.
    2. pengamatan dengan mikroskop terlebih dahulu lakukan dengan perbesaran lemah 100X.
    3. Jika anda sudah menemukan suatu specimen Cyanophyta, konfirmasikan dengan pembimbing praktikum.
    4. Specimen Bacillariphyta yang anda temukan kemudian anda identifikasi dengan menggunakan gambar yang ada pada buku petunjuk praktikum atau literatur lain yang mendukung, hingga diketahui genus bahkan speciesnya.
    5. Gambar specimen Cyanophyta yang telah anda temukan pada buku kerja anda, beri keterangan secukupnya, serta anda buat diskripsi dan klasifikasinya.

Ringkasan hasil praktikum

Setelah anda mengamati contoh-contoh dari anggota divisi Cyanophyta, kemukakan ciri-ciri karakteristik dari anggota Divisi ini :








Apa yang dapat anda kemukakan mengenai perbedaan dari Cyanophyta dengan divisi alga lainnya dalam hal ukuran, warna, habitat, bentuk, penyebaran dan cara menemukanya :











Sebutkan species-species Cyanophyta yang anda temukan, termasuk ordo apa saja species yang ditemukan tersebut dan ditemukan di mana species-species tersebut :











PRAKTIKUM  II  CHLOROPHYTA

Tujuan           : Mahasiswa dapat mengetahui ciri karakteristik dari divisi Chlorophyta, mengidentifikasi, mengklasifikasikan dan melihat secara langsung contoh-contoh dari anggota-anggota divisi Chlorophyta.

Bahan            : Jenis-jenis Chlorophyta yang ada di air tawar  sekitar tempat tinggal mahasiswa dan specimen-specimen awetan dari Chlorophyta yang ada di laboratorium.
                       
Cara Kerja
  1. Persiapan
Ambil air tergenang yang ada di sekitar kita (air kolam, air sawah, air selokan) yang di duga mengandung alga dari divisi Chlorophyta. Chlorophyta merupakan alga yang mengandung pigmen dominan klorofil menyebabkan anggota divisi ini berwarna  hijau, karena itu ambil air tergenang yang warnanya demikian. Atau anda ambil langsung alga yang berwarna hijau tersebut dari pemukaan batu yang basah, dinding selokan/kolam, Substrat dasar perairan atau permukaan daun/batang tumbuhan tergenang yang permukaannya ditutupi oleh alga berwarna hijau. Untuk air yang diambil bisa pada bagian permukaan tapi terutama anda ambil air pada bagian dasar bersama dengan substratnya. Air yang diambil jangan terlalu banyak cukup sekitar 100cc saja. Air atau alga berwarna hijau (yang di duga Chlorophyta) tersebut anda masukan dalam botol kecil atau plastik kecil untuk digunakan sebagai bahan praktikum.
  1. Tahap pelaksanaan
    1. Buat preparat basah dari bahan-bahan yang sudah dipersiapkan, kemudian amati di bawah mikroskop.
    2. pengamatan dengan mikroskop terlebih dahulu lakukan dengan perbesaran lemah 100X.
    3. Jika anda sudah menemukan suatu specimen Chlorophyta, konfirmasikan dengan pembimbing praktikum.
    4. Specimen awetan Chlorophyta dan specimen yang anda temukan  dari pengamatan melalui mikroskop kemudian anda identifikasi dengan menggunakan gambar yang ada pada buku petunjuk praktikum atau literatur lain yang mendukung, hingga diketahui genus bahkan speciesnya.
    5. Gambarlah specimen Chlorophyta tersebut di atas pada buku kerja anda, beri keterangan secukupnya, serta anda buat diskripsi dan klasifikasinya.

Ringkasan hasil praktikum

Setelah anda mengamati contoh-contoh dari anggota divisi Chlorophyta, kemukakan ciri-ciri karakteristik dari anggota Divisi ini :








Apa yang dapat anda kemukakan mengenai perbedaan dari Chlorophyta dengan divisi alga lainnya dalam hal ukuran, warna, habitat, bentuk, penye-baran dan cara menemukanya :












Sebutkan species-species Chlorophyta yang anda temukan, termasuk ordo apa saja species yang ditemukan tersebut dan ditemukan di mana species-species tersebut :












PRAKTIKUM  IV  PHAEOPHYTA


Tujuan           : Mahasiswa dapat mengetahui ciri karakteristik dari divisi Pheophyta, mengidentifikasi, mengklasifikasikan dan melihat secara langsung contoh-contoh dari anggota-anggota divisi Phaeophyta.

Bahan            : Awetan specimen Pheophyta yang ada di laboratorium pendidikan biologi FKIP UNIKU, diantaranya Padina, Sargasum, Turbinaria dan beberapa jenis lainnya.     

Cara Kerja
  1. Persiapan
Siapkan awetan basah dari specimen-specimen yang akan dipraktikumkan. Jika specimen yang ada kurang, dapat tukar specimen dengan kelompok lain. Specimen yang akan diamati taruh di bak parafin.
  1. Tahap pelaksanaan
    1. Amati semua specimen yang dipraktikumkan, perhatikan bagian-bagian alat pelekat (hold fast), serta bentuk thallus, Reseptakel, Konseptakel, air blader (kantong udara), cauloid, filoid dan garis-garis konsentris yang mungkin ada pada specimen tersebut.
    2. Specimen awetan tersebut kemudian anda identifikasi dengan menggunakan gambar yang ada pada buku petunjuk praktikum atau literatur lain yang mendukung, hingga diketahui genus bahkan speciesnya.
    3. Gambarlah specimen Pheophyta tersebut pada buku kerja anda, beri keterangan secukupnya, serta buat diskripsi dan klasifikasinya.

Ringkasan hasil praktikum

Setelah anda mengamati contoh-contoh dari anggota divisi Phaeophyta, kemukakan ciri-ciri karakteristik dari anggota Divisi ini :








Apa yang dapat anda kemukakan mengenai perbedaan dari Phaeophyta dengan divisi alga lainnya dalam hal ukuran, warna, habitat, bentuk thallus, penyebaran dan pemanfaatanya :












Sebutkan manfaat dari species-species Phaeophyta yang dipraktikumkan, termasuk ordo apa saja species yang dipraktikumkan tersebut dan ditemukan di mana species-species tersebut :













PRAKTIKUM  V  RHODOPHYTA


Tujuan           : Mahasiswa dapat mengetahui ciri karakteristik dari divisi Rhodophyta, mengidentifikasi, mengklasifikasikan dan melihat secara langsung contoh-contoh dari anggota-anggota divisi Rhodophyta.

Bahan            : Awetan specimen Rhodophyta yang ada di laboratorium pendidikan biologi FKIP UNIKU.

Cara Kerja
  1. Persiapan
Siapkan awetan basah dari specimen-specimen yang akan dipraktikumkan. Jika specimen yang ada kurang, dapat tukar specimen dengan kelompok lain. Specimen yang akan diamati taruh di bak parafin.
  1. Tahap pelaksanaan
    1. Amati semua specimen yang dipraktikumkan, perhatikan bagian-bagian alat pelekat (hold fast), bentuk thallus, karakteristik lain dari tiap specimen alga Rhodophyta.
    2. Specimen awetan tersebut kemudian anda identifikasi dengan menggunakan gambar yang ada pada buku petunjuk praktikum atau literatur lain yang mendukung, hingga diketahui genus bahkan speciesnya.
    3. Gambarlah specimen Rhodophyta tersebut pada buku kerja anda, beri keterangan secukupnya, serta anda buat diskripsi dan klasifikasinya.

Ringkasan hasil praktikum

Setelah anda mengamati contoh-contoh dari anggota divisi Rhodophyta, kemukakan ciri-ciri karakteristik dari anggota Divisi ini :








Apa yang dapat anda kemukakan mengenai perbedaan dari Rhodophyta dengan divisi alga lainnya dalam hal ukuran, warna, habitat, bentuk thallus, penyebaran dan pemanfaatanya :












Sebutkan manfaat dari species-species Rhodophyta yang dipraktikumkan, termasuk ordo apa saja species yang dipraktikumkan tersebut dan ditemukan di mana species-species tersebut :












No comments:

Post a Comment